Salah satu contoh
Hadis dari Abu Huroiroh r.a., ia berkata: Rosululloh
bersabda:
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesholihan akhlaq.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya
(no. 8952), Al-Bukhori dalam al-Adab al-Mufrad (no. 273),
al-Bayhaqi dalam Syu’ab al-Îmân (no. 7609), al-Khoro’ith
dalam Makârim al-Akhlâq (no. 1), dan lainnya).
Dan Hadis dengan Redaksi Makârim al-Akhlâq:
Hadis dari Abu Huroiroh r.a., ia berkata: Rosululloh
bersabda:
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesholihan akhlaq.” (HR. Al-Bayhaqi
dalam al-Sunan al-Kubro’ (no. 20782), al-Bazzar dalam Musnad-nya
(no. 8949)).
Jadi semakin jelas bagi kita semua, tugas ibadah (Surat Adz
Dzariyat 51 : 56) yang kita emban sebagai kholifah di bumi (Surat Al Baqoroh 2
: 30) adalah melaksanakan pedoman secara utuh (Surat Al Baqoroh 2 : 208) agar
menghasilkan rohmatan lil alamiin (belas kasih bagi alam semesta/ramah
lingkungan).
Demikian sementara pengantar tulisan ekoteologi islam,
selangkapnya in syaa Alloh akan dipaparkan dalam tulisan selanjutnya, kesalahan
serta kekurangan jelas datangnya dari diri saya pribadi.
والله
أعلمُ بالـصـواب
Tidak ada komentar:
Posting Komentar